Pudding Kaca




Horeeee... Weekend tlah tibaaa... meski tidak se-gembira biasanya dikarenakan kabut asap pagi ini masih sangat pekat, tapi tidak menghambat saya untuk bangun pagi dan berkarya di dapur. Semalam memang sangat letih, ditambah udara benar-benar bikin tidak nyaman saya dan keluarga, sampai-sampai saya dan suami tidak memperbolehkan anak-anak bermain di luar rumah. Jangankan di luar rumah, di luar kamar tidur saja tidak boleh, kalo sudah sampai rumah, anak-anak langsung dikamar dan ga keluar lagi, AC dihidupkan dan ventilasi di tutup.

Inilah kota Jambi ku beberapa hari terakhir. Malah tadi pagi sehabis sholat subuh, saya tengok langit warnanya jingga seperti sore hari. Cahaya matahari sudah terpendar karena kabur asap yang sudah semakin tebal. Bahkan, saya perhatikan kini tak lagi asap, melainkan sudah membawa partikel yang lebih tebal lagi yakni : ABU. Bisa dibayangkan jika abu itu terhirup kita terutama anak-anak ? Yaa Allah, sudahi lah cobaan ini, Ampunilah Kami.. :'(


Pekatnya kabut asap tak lantas membuat semangat saya untuk nguprek-nguprek di dapur. Menu ini sudah direncanakan sejak pertengahan minggu kemarin. Dan ini mau dibawa ke rumah mama mertua. Sekaligus nyobain loyang bunt heritage yang beberapa hari lalu saya beli di salah satu toko online bakingtools di instagram.

Bundt heritage adalah loyang tulban dengan bahan silicon yang tebal, bisa digunakan untuk pudding ataupun cake yang dipanggang di oven. Karena ketahanannya bisa digunakan sampai suhu sekitar 275 derajat celcius. Keren yaaa.. hehehe...


Pertama kali ide bikin pudding kaa ini, saat saya liat di blognya mba Endang JTT. Waktu pertama dia posting resep tentang Pudding kaca ini, langsung saja saya terpikat, ceileee.. ditambah lagi loyang bundt heritage saya yang baru saja tiba, hahaha..

Pudding ini, saya kirimkan ke rumah mama mertua pagi tadi, dibawa sama suami dan anak-anak. Saya sebetulnya senang sekali berkirim makanan ke siapa saja. Bahkan, pernah mau jualan kue, eh..kok jadinya malah dibawa ke kantor dan dibagi-bagikan sama teman antor, atau dibawa ke rumah papa, untuk dimakan sama adek-adek saya.. hahhh... belum bakat berjualan saya nya..:D


sebenarnya pudding warna-warni nya sudah saya bikin semalam. tapi tidak saya lanjutkan bikin pudding pelapisnya, karena suami sudah kewalahan ngelonin anak-anak. Jadilah saya akhirnya masuk ke kamar ikut ngelonin anak-anak, eehhh..malah ketiduraann..bagun-bangun udah jam 05.30 ajah, hehehe...

Naahhh... cerita lainnya, subuh tadi saya tidak sendirian, ada cowok ganteng yang ikut nemenin mamanya. Biasaaaa, Bang Rafa pasti ikutan bangun kalo mama nya bangun, jam berapapun itu, mau bangun kepagian, bangun kesiangan, Bang Rafa pasti ngintilin aja kemana mama nya. 

Kesempatan ini saya gunakan untuk terus mengajarkan dia banyak hal, terutama membantu pekerjaan rumah dan berkreasi bersama mama di dapur. Bang Rafa enjoy dan ecxited banget subuh tadi, sampai-sampai ikut minta foto pas dia lagi ngaduk adonan pudding pelapisnya, lucu dehh,,, :p


Udah ah, kita langsung ke resep aja ya, kebanyakan cerita malah lupa mau kasih resep, resep ini saya ambil dari blog nya mba Endang JTT

Resep Pudding Kaca

Bahan isi puding:- 3 bungkus agar-agar warna berlainan, mis : merah, hijau, kuning (saya pake agar satelit biasa warna putih dengan dimasak terpisah trus dikasih warna moca, pandan dan fanta stroberi)- gula pasir- air
Note: takaran gula dan air untuk masing-masing agar-agar mengikuti instruksi pada kemasan. Untuk warna merah : saya menggunakan air 600 ml+gula 100 gr+1 bks agar-agar, kalo sudah mendidih saya masukin fanta, untuk yang warna hijau : saya masak agar-agar dengan air 600 ml+gula pasir 100 gr dan beberapa tetes essens pandan, sama seperti warna coklat saya pake beberapa tetes essens mocca.

Bahan untuk pelapis puding:
3 butir kuning telur
200 gram gula pasir
2 sendok teh vanilla extract atau 1/2 sendok teh vanilli bubuk (saya ga pake, karena stok vanili dirumah abis )
1 sendok makan jus lemon (optional) 
100 ml susu kental manis (saya pake merk carnation)
1000 ml susu cair full cream (saya pake merk Diamond)
1 bungkus agar-agar plain tanpa warna (saya Pake agar-agar satelit.

Cara Membuat :
  • Masak agar-agar warna, masukan kecetakan, dinginkan. jika sudah dingin, potong-potong agar-agar sebentuk dadu kira-kira berukuran 1-1.5 cm. 
  • Campurkan agar-agar isian didalam sebuah bowl,aduk perlahan agar semua agar-agar tercampur rata.


  • Kemudian susun didalam loyang tulban, jangan terlalu penuh sukup separuh aja, sisakan sedikit ruang pada bagian atas loyang.
  • Untuk membuat agar pelapis : siapkan bowl lain, campurkan gula pasir, kuning telur, air jeruk lemon kemudian aduk cepat dengan menggunakan wisk atau spatula balon, aduk sampai agak kental, kemudian masukkan susu kental masis, aduk rata kembali, sisihkan.

  • Kemudian siapkan paci ukuran sedang, masukan agar-agar putih dan 250 ml susu cair, aduk rata, jika sudah tercampur, tuang sisa susu cair.
  • Kemudian masukkan adonan telur kedalam adonan agar-agar tadi, masak dengan api kedil saja.

  • Masak adonan agar-agar sambil diaduk perlahan. Jika sudah muncul beberapa letupan kecil, matikan kompor, hilangkan uap sebentar.
  • Lalu, tuangkan adonan agar pelapis ke dalam loyang yang sudah diisi dengan potongan agar warna-warni. dinginkan, siap disajikaann... Yummm...

Tips :
  • Susun agar warna-warni jangan terlalu penuh, agar bisa dipotonng dan tidak hancur
  • ketika memasak agar pelapis, pakai api kecil saja, sambil diaduk perlahan, jika sudah terlihat letupan kecil, langsung matikan api, jangan tunggu sampai benar-benar mendidih, karena akan membuat susu menjadi pecah.

Baiklaaahhh... Selamat mencoba yaa... :)

Komentar

Postingan Populer