Lapis Legit Prunes



Haiii...
Kali ini masih mau posting. Bahannya pun masih dari menu lebaran. Hehehe...
Selain kue kering, di daerah saya biasanya juga menyajikan kue-kue basah. Biasanya cake lapis dengan menggunakan banyak telur menjadi sajian pendamping kue kering untuk menyuguhkan tamu yang datang silaturahmi ke rumah.

Semenjak saya punya oven baru, saya punya tekad, untuk bikin kue sendiri di lebaran tahun ini, malah, kalo bisa kue untuk di anter ke rumah papa dan rumah mertua saya bikin sendiri juga, biasanya sih pesen, selain belum bisa, dulu saya juga belum punya alat yang memadai untuk bikin kue basah sendiri.

Lebaran lalu saya bikin 3 jenis kue kering, tapi kayaknya ga saya posting disini, karena ga kepotret, bikinnya tengah malem ketika anak-anak dan suami udah tidur. Bikin pun ga banyak hanya satu resep aja, menuhin toples mungil di rumah, hehehe...

Nahh... sebetulnya saya agak keder juga mau bikin kue basah ini, rencana hanya mau bikin brownies aja, simpel, tapi kayaknya emang ada yang kurang kalo lebaran di rumah ga ada sajian kue lapis, seperti masuba dan lapis legit. Di rumah papa malah bikin kue engkak, kue tradisional sini, tapii.. saya kayanya belum bisa, hahaha...


Jadilah saya putuskan untuk bikin 3 kue basah untuk lebaran ini, yang satu untuk di anter ke rumah mertua, yang dua lagi untuk di rumah saya. Lebaran ini ga nganter rumah papa, selain di rumah papa jenis kue nya lebih banyak dan enak-enak, kayaknya ga terkejar juga, secara saya masih masuk kerja sehari sebelum lebaran, ffiiiuuuhh...

Tantangan terbesar untuk bikin kue basah menurut saya adalah banyaknya jumlah telur yang diperlukan. Bayangkan saja, untuk bikin satu loyang kue lapis kita menghabiskan sedikitnya 30 butir telur ayam!!. Belum lagi kalo bikin lapis maksuba yang resepnya menggunakan telur bebek. Pantesin aja kue lapis itu mahal-mahal banget harganya ya.. ada yang jual disini satu loyangnya Rp 450 ribu!!!, busyeeettt.... harganya bisa 1/5 THR dari kantor saya, hahaha,,,

Akhirnya saya bolak-balik cari resep kue lapis di dunia maya, saya mampir di berbagai blog yang menyediakan resep kue lapis. Dan, mampir lah saya di blognya mba Endang JTT, yang menurut saya resepnya agak sedikit simpel, karena hanya pake 12 kuning telur dan 6 butir telur utuh. Kalo resep lainnya bikin saya kerutin kening saya, buanyak banget pake kuning telur nya, saya jadi bingung sendiri ntar dikemanain putih telur nya, sisa putih telur dari kue ini aja, saya pake separuh untuk bikin pempek sama siomay masih sisa.


Walo rasanya masih agak jauh dibandingkan dengan resep lapis legit klasik buatan kakak ibu saya, tapi yaa lumayan lah. Nanti kapan-kapan saya coba resep lapis legit klasik dari kakak ibu saya, tapi nanti lah... kalo ada waktunya, hehehe...

Nahh teman-teman, ini resepnya yaa..

Lapis legit Prunes
by : Endang JTT

Bahan cake:
- 450 gram mentega (unsalted butter), suhu ruang, saya pake 200 gr margarin dan 250 gr butter
- 150 gram gula pasir, saya pake gula pasir halus yang di ayak dulu
- 1/2 sendok teh vanilli bubuk
- 6 butir telur, suhu ruang
- 12 kuning telur, suhu ruang
- 1 kaleng susu kental manis
- 1 sendok teh bubuk spekuk (skip jika tidak suka)
- 240 gram tepung terigu protein sedang

Bahan lain:
- 1 bungkus prune (340 gram). Belah menjadi 2 bagian dan tipiskan

Cara membuat:
Siapkan mangkuk, kocok mentega, margarin dan gula pasir, sekitar 2-3 menitan.Masukkan vanilla extract, kocok hingga mentega menjadi smooth, mengembang ringan, sangat lembut dan warnanya berubah menjadi lebih pucat. Sekitar 5 - 6 menit dengan mikser tangan. 

Bersihkan bagian tepi mangkuk dengan spatula agar semua mentega bisa terkocok dengan baik dan rata.  Tambahkan telur satu-persatu, jangan memasukkan telur sekaligus banyak karena akan membuat adonan mentega bergerindil dan pecah. Kocok sekitar 2 - 3 menit pada setiap penambahan telur, berikan telur kesempatan untuk terkocok dan tercampur baik dengan adonan mentega sebelum dimasukkan telur berikutnya. 

Untuk kuning telur, anda bisa memasukkan 2 atau 3 kuning telur sekaligus, dan kocok dengan baik sebelum menambahkan porsi kuning telur berikutnya. 

Jika adonan sudah tercampur dengan baik masukkan susu kental manis dalam 2 tahap, kocok dengan baik dalam setiap tahapan hingga menjadi adonan yang tercampur dengan baik. Matikan mikser. 

Masukkan tepung terigu + bubuk spekuk (jika pakai) dengan cara diayak langsung di permukaan adonan. Aduk adonan perlahan dengan spatula hingga tercampur dengan baik. saya menggunakan spatula mangkuk yang biasa buat kuah bakso ato tekwan, hehehe,,

Tuangkan satu centong adonan ke permukaan loyang yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Ratakan dengan spatula, kalau perlu sedikit hentakkan loyang perlahan agar adonan melebar dan menutupi permukaan loyang dengan merata. 

Tata buah prune di permukaan adonan. Panggang cake dengan menggunakan api atas dan bawah,  hingga permukaan cake menjadi kecoklatan. Jika permukaan cake masih pucat kekuningan walau telah mengeras, lanjutkan memanggang. Permukaan cake yang kecoklatan ini akan membuat lapisan-lapisan di cake terlihat jelas. Dengan oven listrik saya memerlukan waktu sekitar 15 menit. Tapi kembali lagi saya tegaskan beda oven akan membuat waktu memanggang berbeda, jadi anda tetap harus melihat kondisi cake yang anda panggang untuk hasil yang tepat. 

Keluarkan loyang berisi cake dari oven, kemudian ratakan permukaan cake dengan alat yang yang telah kita siapkan di awal. Tekan-tekan perlahan permukaan cake hingga menjadi rata permukaannya. Kemudian tuangkan kembali porsi adonan berikutnya ke permukaan cake, ratakan dengan spatula, sedikit hentakkan agar tebalnya sama dan tata prune di permukaannya.

Matikan api bawah oven dan panggang cake dengan menggunakan api atas saja hingga matang kecoklatan. Ulangi prosesnya hingga semua porsi adonan dan prune habis. Pada saat lapis terakhir hidupkan api bawah, panggang cake dengan api atas-bawah hingga seluruh cake matang dan permukaannya terlihat kuning kecoklatan. Sekitar 20 menit dengan oven yang saya gunakan. Matikan oven.

Keluarkan loyang berisi cake dari oven, biarkan uap panasnya hilang sekitar 5 menit. Sisiri tepian cake dengan pisau tajam, kemudian angkat cake dengan menarik kertas baking yang menjulur keluar loyang. 

Lepaskan kertas dan biarkan cake dingin sempurna di rak kawat. Potong-potong cake jika benar-benar telah dingin. Sajikan. 

Selamat mencoba yaa Teman-teman.. ^_^

Komentar

Postingan Populer