Alhamdulillah saya mau posting lagi nihh..
sebenernya kemarin mau postingnya, tapi ya begitu sempat lupa-lupa teruss..
Yapp..setelah awal bulan lalu suami di rawat di rumah sakit karena infeksi kantung empedu dan hati berlemak, jadinya terlalu kurang waktu rasanya belakangan ini saya. Banyak sekali yang harus saya urus sendiri soalnya.
kali ini, saya mau bercerita tentang anak pertama saya, namanya Farand Novem Aliandra. Yahh.. tepat tanggal 26 Maret 3 tahun yang lalu, dia pergi meninggalkan kami semua. Meninggalkan saya, mama nya dengan kesedihan yang teramat sangat. meninggalkan papanya, yang baru 4 bukan merasakan indahnya bertanggung jawab sebagai seorang ayah. Dan meninggalkan Atok, nenek, onti-onti tersayangnya.
Mereka begitu kehilangan, sama ato bahkan lebih dari apa yang saya dan suami rasakan pada saat itu. mengingat, Farand adalah anak, cucu, dan keponakan pertama dalam keluarga kami. Sedih tak terbayangkan.
Farand anak yang hebat, menyenangkan, gagah sekali, putih bersih.. ahhh... saya masih ingat aroma wangi tubuhnya saat mau tidur, bangun tidur, abis mandi. Hanya saja baru tahun ini saya benar-benar merasa kuat untuk mengenang setiap jengkal kenangan bersama Farand, dengan tanpa lelehan air mata. Mama Rindu, nak..
Belakangan, Farand memang tidak lagi hadir dalam mimpi-mimpi saya, entah karena kualitas tidur saya yang kurang baik, karena kerap harus terbangun malam hari untuk buatkan anak-anak susu atau memang dia tidak datang lagi ke mimpi-mimpi saya. Terakhir, memang memimpikannya ketika saya hamil Rafa. entahlah, yang jelas saya tetap merindukannya dengan amat sangat.
Tapi, kata orang justru jika dia tidak lagi mendatangi saya lewat mimpi-mimpi saya, berarti dia sudah sangat bahagia di surganya Allah SWT, Amiin.. Amiin..Amiin.. Jika memang benar adanya demikian saya rela, bahkan seumur hidup saya pun dia tidak hadir di mimpi saya, saya akan merelakannya sepenuh hati, Jika itu menandakan kebahagiaan atas dirinya di Surga-Nya.
Dulu, saya pernah berkata : Melepaskan bukan berarti tidak mencintai, Tapi Melepaskan terkadang menjadi bentuk cinta tertinggi yang bisa diberikan seorang ibu kepada anaknya, InsyaAllah Saya ikhlas.. I Love you, Son.. its mean letting you go my angel..
Huhuuu... kalo inget kata-kata itu lagi saya selalu, dan selalu saja bersedih hati.. seolah-olah merasa kuat padahal tidak. siapa yang bisa merelakan begitu saja kepergian buah hatinya untuk selama-lamanya, kecuali gila mungkin tidak ada seorang ibupun yang bisa dengan langsung lapang dada.
ini foto Farand waktu baru lahir digendong papa... :')
yang ini waktu anter papa ke bandara sama mau pergi jalan.. waktu itu usianya 2 bulanan lah.. :')
yang ini sama mama fotonya.. cakep loh Farand nya.. :')
Farand anak hebat, kebanggan, kesayangan.. Semoga Allah Selalu menjaganya di surga, hingga kami orangtuanya tiba disana dan menggandeng tangannya kembali.. Amiin..
sebenernya kemarin mau postingnya, tapi ya begitu sempat lupa-lupa teruss..
Yapp..setelah awal bulan lalu suami di rawat di rumah sakit karena infeksi kantung empedu dan hati berlemak, jadinya terlalu kurang waktu rasanya belakangan ini saya. Banyak sekali yang harus saya urus sendiri soalnya.
kali ini, saya mau bercerita tentang anak pertama saya, namanya Farand Novem Aliandra. Yahh.. tepat tanggal 26 Maret 3 tahun yang lalu, dia pergi meninggalkan kami semua. Meninggalkan saya, mama nya dengan kesedihan yang teramat sangat. meninggalkan papanya, yang baru 4 bukan merasakan indahnya bertanggung jawab sebagai seorang ayah. Dan meninggalkan Atok, nenek, onti-onti tersayangnya.
Mereka begitu kehilangan, sama ato bahkan lebih dari apa yang saya dan suami rasakan pada saat itu. mengingat, Farand adalah anak, cucu, dan keponakan pertama dalam keluarga kami. Sedih tak terbayangkan.
Farand anak yang hebat, menyenangkan, gagah sekali, putih bersih.. ahhh... saya masih ingat aroma wangi tubuhnya saat mau tidur, bangun tidur, abis mandi. Hanya saja baru tahun ini saya benar-benar merasa kuat untuk mengenang setiap jengkal kenangan bersama Farand, dengan tanpa lelehan air mata. Mama Rindu, nak..
Belakangan, Farand memang tidak lagi hadir dalam mimpi-mimpi saya, entah karena kualitas tidur saya yang kurang baik, karena kerap harus terbangun malam hari untuk buatkan anak-anak susu atau memang dia tidak datang lagi ke mimpi-mimpi saya. Terakhir, memang memimpikannya ketika saya hamil Rafa. entahlah, yang jelas saya tetap merindukannya dengan amat sangat.
Tapi, kata orang justru jika dia tidak lagi mendatangi saya lewat mimpi-mimpi saya, berarti dia sudah sangat bahagia di surganya Allah SWT, Amiin.. Amiin..Amiin.. Jika memang benar adanya demikian saya rela, bahkan seumur hidup saya pun dia tidak hadir di mimpi saya, saya akan merelakannya sepenuh hati, Jika itu menandakan kebahagiaan atas dirinya di Surga-Nya.
Dulu, saya pernah berkata : Melepaskan bukan berarti tidak mencintai, Tapi Melepaskan terkadang menjadi bentuk cinta tertinggi yang bisa diberikan seorang ibu kepada anaknya, InsyaAllah Saya ikhlas.. I Love you, Son.. its mean letting you go my angel..
Huhuuu... kalo inget kata-kata itu lagi saya selalu, dan selalu saja bersedih hati.. seolah-olah merasa kuat padahal tidak. siapa yang bisa merelakan begitu saja kepergian buah hatinya untuk selama-lamanya, kecuali gila mungkin tidak ada seorang ibupun yang bisa dengan langsung lapang dada.
ini foto Farand waktu baru lahir digendong papa... :')
yang ini waktu anter papa ke bandara sama mau pergi jalan.. waktu itu usianya 2 bulanan lah.. :')
yang ini sama mama fotonya.. cakep loh Farand nya.. :')
Farand anak hebat, kebanggan, kesayangan.. Semoga Allah Selalu menjaganya di surga, hingga kami orangtuanya tiba disana dan menggandeng tangannya kembali.. Amiin..
Komentar
Posting Komentar