..Balance Life..

Hidup itu memberi dan menerima..

Itulah yang dikatakan dengan kehidupan seimbang. Tidak hanya ketika bersendirian, terlebih ketika tengah menjalani hidup bersama orang lain.

Hidup berpasangan tidak akan indah jika tidak menekankan sebuah keseimbangan. Dan tahu kapan tepatnya harus memberi dan menerima.

Ketika keseimbangan tidak ƪάƍϊ dirasakan, sering timbul pertanyaan, apakah bisa bertahan? Apakah masih akan terus dilanjutkan? Sampai kapan? Sampai luka itu bertambah dalam dan sakit? Iya kah?

Namun, tak satupun jawaban yang bisa menjawab dengan lugas serentetan pertanyaan diatas. Bahkan, saya pun tidak tahu jawaban mana yang saat ini lebih tepat untuk menjawab itu semua.

Seperti ingin menjadi gila ketika keseimbangan itu tidak ada. Apa? Tidak ikhlas? Bukan, bukan itu alasan tepatnya. Menurut saya, ikhlas tidak memiliki korelasi positif yang sangat signifikan terhadap sebuah keseimbangan hidup.

Hal itu dikarenakan manusia memiliki sifat dasar ketidaksempurnaan. Untuk itu, menilai keseimbangan tidak hanya bisa dengan sebuah keikhlasan.

Menurutku, satu-satunya jalan untuk (ƪάƍϊ) memanipulasi diri agar bisa menerima ketidakseimbangan itu adalah merendahkan hati dan mengalah. Pasti sakit sekali ya rasanya, hanya saja itu satu-satu nya yang bisa aku lakukan saat ini. Bukan untukku, Τǎi untuk kekuatan calon anakku yang ada ϑΐ dalam rahim ini.

Tetap semangat Ɣªª Ѫķ..
Mama selalu bersamamu sampai kapanpun..

Komentar

Postingan Populer