Menulis sajalah lagi...

26/09/11

"... Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia. Dirinya bukan malaikat yang tahu siapa lebih mencintai siapa dan untuk berapa lama. Tidak penting. Ia sudah tahu. Cintanya adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang." (Dee)



"...Namun tak kau lihat, Terkadang malaikat tak bersayap, Tak cemerlang, tak rupawan. Namun kasih ini, silahkan kau adu Malaikat juga tahu Aku kan jadi juaranya..."
 
Sebuah cinta yang indah bukan hanya sekeedar dari ungkapan rasa sayang, terutama ungkapan rasa kasih sayang yang lebih. Cinta yang indah merupakan cinta tanpa batas, yang diberikan secara luas kepada siapa saja yang dianggap menjadi sesuatu yang pantas untuk diberikan cinta secara indah...

Sakit juga salah satu rasa yang ditimbulkan karena cinta. Tidak enak memang, bahkan menjadikan seseorang itu menjadi tidak bisa bernafas untuk beberapa waktu. Nafas akan lega ketika sakit itu sembuh. Namun, sakit karena cinta tidak akan pernah bisa sembuh, mengingat segala sesuatunya selalu berkaitan dengan ingatan, kecuali kita terserang amnesia atau lupa ingatan..

Sepertinya sudah lama sekali saya tidak merasakan sakit, ketika ikatan suci itu terjalin, saya seolah lupa dengan apa yang dinamakan sakit akibat cinta. Sampai suatu ketika hari itu tiba, saya sama sekali tidak merasakan kemarahan yang luar biasa seperti yang saya ungkapkan jika tidak sesuai dengan hati saya, hanya saja sejak hari itu, hati saya sakit sekali rasanya, entah kenapa..

Semalaman tidak bisa tidur, bukan memikirkan tentang rasa sakit itu, bukan sama sekali. Saya hanya berharap dapat segera bertemu langsung dengan sosok malaikat, yang (mungkin) bisa membawa saya, walo sejenak untuk melupakan rasa yang sedang dialami oleh hati saya saat itu..

Saya tidak bertemu dengan malaikat itu, tidak kali ini mungkin. Karena saya tidak tahu bagaimana sebenarnya rupa dari malaikat itu sendiri, sehingga mungkin jikapun saya bertemu, maka saya akan tidak mengenali malaikat itu. Hanya saja saya tahu, bahkan sangat tahu, tanpa dimintapun, ia pasti akan menolong saya, menyembuhkan hati saya malam itu..

Meski saya tidak menemukannya, saya merasakannya, merasakan adanya malaikat itu, meski masih sangat kecil dan belum bisa melakukan apa-apa untuk menolong saya, tapi saya tahu dengan sentuhannya, dia berusaha untuk menghibur saya. Dialah malaikat saya, disini, di dalam rahim saya..

..Kita akan selalu jadi pemenang atas apa yang sudah kita perjuangkan dengan ikhlas, Pasti...

Komentar

Postingan Populer